Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Chairun Nisa Bantah Dijanjikan Suara untuk Pileg

Nisa membantah telah dijanjikan peroleh suara oleh Hambit pada Pemilu Legislatif (Pileg) mendatang

Penulis: Edwin Firdaus
zoom-in Chairun Nisa Bantah Dijanjikan Suara untuk Pileg
Tribunnews/DANY PERMANA
Politisi Partai Golkar, Chairun Nisa (berompi tahanan) usai mendapat kunjungan dari keluarganya di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (10/2/2013). Chairun Nisa diduga terlibat dalam suap pengurusan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Chairun Nisa mengklaim tak mendapat imbalan dari Bupati Gunung Mas terpilih Hambit Bintih, meski sudah membantu pengurusan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Nisa membantah telah dijanjikan peroleh suara oleh Hambit pada Pemilu Legislatif (Pileg) mendatang.

"Tidak benar kalau saya dijanjikan suara. Pak Hambit juga tidak bisa mengalihkan suaranya dari PDI-P ke saya yang Golkar," kata Nisa ketika menjalani pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Nisa merupakan calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar untuk daerah pemilihan Kalimantan Tengah dengan nomor urut 1. Menurut Nisa, masyarakat saat ini pun telah pandai memilih caleg yang akan duduk di parlemen.

"Masyarakat sudah pandai memilih siapa yang menjadi idola. Jadi tidak benar saya akan diberikan suara nanti di Pileg," tegasnya.

Namun, setelah terjerat kasus ini, Nisa pun terancam batal mencalonkan diri jika pada sidang putusan nanti hakim menyatakan dirinya bersalah. Nisa juga terancam dipecat sebagai anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sementara itu, Nisa mengaku selama ini tulus membantu Hambit. Ia mengatakan bersedia membantu Hambit karena sudah berteman sejak lama. Menurut Nisa, bantuan pada Hambit pun bukan dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR.

Berita Rekomendasi

"Saya tulus bantu Pak Hambit. Pak Hambit orang baik. Saya sudah kenal lama sebelum jadi anggota DPR," kata Nisa.

Nisa juga membantah dijanjikan imbalan uang oleh Akil. Nisa mengaku hanya bergurau ketika meminta bagian dari uang Rp 3 miliar yang diberikan pada Akil.

"Saya tidak berharap apa-apa dengan Pak Akil. Kalau itu (SMS), saya cuma bercanda," katanya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas