Telkomsel Usul Skandal Penyadapan Dibawa ke Forum PBB
PT Telkomsel Indonesia tampaknya tak mau terus disudutkan karena skandal penyadapan 1,8 juta data pelanggannya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Telkomsel Indonesia tampaknya tak mau terus disudutkan karena skandal penyadapan 1,8 juta data pelanggannya oleh badan intelijen Australia.
Agar bisa menjaga nama baiknya, Vice President Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati mengatakan, pihaknya bakal mengusulkan agar skandal tersebut dibawa ke forum International Telecommunications Union (ITU).
"Kami sudah mengusulkan secara resmi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI agar kasus itu dibawa ke forum ITU," kata Adita Irawati seperti dalam siaran pers yang diterima Redaksi Tribun, Minggu (23/2/2014) malam.
ITU, kata dia, merupakan badan telekomunikasi dunia yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam forum tersebut, sambung Adita, Telkomsel bisa menjelaskan posisinya dalam skandal tersebut dan meminta klarifikasi dari Australia. Sebabnya, Australia juga merupakan anggota ITU.
"Selain menyampaikan usulan itu, kami juga sudah melayangkan surat kepada Kominfo RI, yang berisi penjelasan posisi Telkomsel dalam masalah penyadapan tersebut," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Canberra Times dalam artikel "Edward Snowden leak: Australia spied on Indonesian phones and data", Senin (17/2/2014), menyatakan sedikitnya 1,8 juta data terenkripsi pelanggan provider Telkomsel sudah didapatkan intelijen Australia.