Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Al Azhar Siapkan Rp 100 Juta untuk Korban Kelud

Sebuah gerakan yang dinamakan ‘Satu Hati untuk Indonesia’ mengajak masyarakat untuk menggalang dana kemanusiaan

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Al Azhar Siapkan Rp 100 Juta untuk Korban Kelud
Surya/Hayu Yudha Prabowo
Ratusan pengungsi duduk-duduk menunggu kedatangan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono di posko pengungsian letusan Gunung Kelud di Kop SAE Pujon, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (18/2/2014). Molornya jadwal kedatangan presiden hingga dua jam membuat pengungsi banyak yang tertidur. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah gerakan yang dinamakan ‘Satu Hati untuk Indonesia’ mengajak masyarakat untuk menggalang dana kemanusiaan guna membantu dan menjalankan program pemulihan di daerah bencana. 

Gerakan tersebut terdiri dari Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Azhar, Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), dan Pusat Komunikasi Ekonomi  Syariah (PKES).

Harry Rachmad, Direktur Al Azhar Peduli Umat, mengatakan pihaknya menyiapkan beberapa bantuan untuk korban di Gunung Kelud. Salah satunya perbaikan rumah bagi beberapa masyarakat yang terkena korban.

"Kita siapkan sekitar Rp 100 juta untuk rumah," ujar Harry, Rabu (26/2/2014).

Harry menjelaskan kegiatan untuk membantu para pengungsi bukan saat bencana saja, tetapi usai terjadinya bencana. Pihaknya menggerakkan tim relawan mulai dari banjir Jakarta, Letusnya Sinabung, Banjir Sulawesi Utara, sampai dengan membantu korban Gunung Kelud.

"Untuk uluran tangan Satu Hati untuk Indonesia kami tidak mempunyai target. Semakin banyak malah semakin bagus,"ungkap Harry

Direktur Eksekutif Pusat Ekonomi Syariah, Ismi Kushartanto, menjelaskan anggaran yang dikumpulkan nantinya bukan hanya perbaikan, namun memberikan modal untuk membangun perekonomian masyarakat di sekitar Kelud.

Berita Rekomendasi

"Kebutuhan para pengungsi tidak hanya tanggap bencana saja, yang khawatir mereka pulang, ekonomi rusak, kebun hancur," ungkap Ismi.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas