TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri), Agum Gumelar, menyatakan sikap lembaga yang dipimpinnya jelang pemilu 2014.

Pensiunan Jenderal bintang tiga itu mengatakan TNI/Polri sebagai institusi dan individu anggota harus bersikap netral. Pepabri pun menurutnya mengikuti induk asalnya dan bersikap netral dalam pemilu. Namun Agum memberikan catatan pada individu anggota Pepabri.

"Pepabri sebagai institusi, harus ikut induknya, netral. Tapi sebagai seorang perwira yang sudah purna tugas, hak politiknya sama seperti masyarakat biasa," kata Agum di kantor BPJS, Rabu (26/2/2014).

Mantan Danjen Kopassus itu menuturkan bila ada purnawirawan TNI/Polri yang kemudian masuk ke dalam ormas ataupun parpol, maka hal tersebut terbilang wajar.

"Itu wajar, karena hak politiknya sama seperti sipil. Saya sebagai Ketua Pepabri, hanya mendambakan kawan-kawan purnawirawan bisa menjaga dirinya sebagai prajurit Sapta Marga," paparnya.

"TNI/Polri tidak usah diragukan netralitasnya. Pepabri sebagai lembaga, juga tidak ada (memihak). Tapi sebagai individu, sudah sama haknya. Individu purnawirawan dan lembaga harus dipilah," tukasnya.