Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengikut Abu Roban Mengaku di Poso Hanya Latihan Bertahan Hidup

Agung Fauzi (26), anak buah gembong teroris, Abu Roban, mengakui dirinya sempat pergi ke Poso.

zoom-in Pengikut Abu Roban Mengaku di Poso Hanya Latihan Bertahan Hidup
TRIBUNNEWS.COM/NURMULIA REKSO
Agung Fauzi (26), alias Lukman alias Junaedi alias junet, anak buah gembong teroris, Abu Roban yang juga sempat berencana membunuh Wakil Wali Kota Makassar, Supomo Guntur, divonis 9 tahun penjara 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agung Fauzi (26), alias Lukman alias Junaedi alias junet, anak buah gembong teroris, Abu Roban yang juga sempat berencana membunuh Wakil Wali Kota Makassar, Supomo Guntur, mengakui dirinya sempat pergi ke Poso.

Ditemui di tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Agung mengatakan awalnya ia diajak teman untuk latihan survival atau bertahan hidup di alam bebas.

Hal itu, kata dia, tidak berkaitan dengan pelatihan terorisme yang marak ditemukan di tempat itu.

"Kami dua minggu hanya latihan bertahan hidup, berkemah juga, tidak ada pelatihan (terorisme)," kata Agung, Senin (3/3/2014).

Agung, berada di Poso pada waktu yang hampir sama dengan pembunuhan dua anggota Polri oleh kelompok Santoso alias Abu Wardah.

Pembunuhan tersebut, memicu aksi polisional besar-besaran Polri untuk menumpas kelompok Santoso. Agung mengakui, sempat bertemu Santoso di Poso.

Berita Rekomendasi

Tapi, persamuhan tersebut tidak seperti yang dituduhkan kepadanya, yakni untuk mengikuti pelatihan berjihad melawan aparat keamanan.

Ia menyebut, polisi melakukan rekayasa dengan menuduhnya ikut terlibat jaringan teroris. "Itu (tuduhan) semua sudah diatur. Saya tidak pernah ikut-ikutan (jaringan terorisme)," terangnya.

Agung diamankan Polisi pada pertengahan 2013, di Pamulang, Tangerang Selatan, bersama sejumlah kameradnya.

PN Jakarta Selatan, lantas memvonis dirinya 9 tahun penjara karena dianggap terbukti melakukan aksi terorisme.

Keterlibatan Agung dengan kelompok teroris, berawal saat ia bekerja di toko Nangka milik Agus Widarto alias Agus Nangka di Cipulir, Jakarta Selatan.

Agus adalah anggota Jamaah Jihadiah pimpinan Abu Roban. Selama bekerja, Agung diberi pemahaman oleh Agus tentang jihad fisabillilah. Agung, disebutkan, akhirnya terpengaruh.

Abu Roban, pada Agustus tahun 2012, menunjuk Agung dan rekannya, Zaenuri alias Tony, untuk berangkat ke Makassar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas