KSAL: Ledakan Besar Karena TNT Yang Dititipkan
Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Marsetio menjelaskan bahwa meledaknya gudang tempat penyimpanan peralatan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Marsetio menjelaskan bahwa meledaknya gudang tempat penyimpanan peralatan tempur milik Komando Pasukan Khas (Kopaska) TNI Angkatan Laut di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014) karena bahan peledak yang sedang dititipkan.
"Selain amunisi seperti senjata laras panjang dan pendek. Ada pula amunisi kapal yang sedang docking. Disitu karena ada TNT (Trinitrotoluene-red) , itu yang jadi ledakan besar," kata Marsetio kepada wartawan di RS AL Mintoharjo, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).
Menurut dia, berawal ketika petugas yang bertugas di Pondok Dayung melihat kumpulan asap tebal di gudang penyimpanan amunisi tersebut. Setelah, itu para petugas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memadamkan asap tersebut. Namun, karena ada bahan dinamit (TNT-red) membuat ledakan yang begitu mengentarkan. Hingga jatuh banyak korban.
"Pertama yang terlihat adalah asap tebal. Kemudian petugas ingin memadamkan jadi banyak yang ada disana. Setelah itu ada ledakan sehingga banyak korban," katanya.
Kemudian KSAL menambahkan bahwa dalam kejadian tersebut tidak ada sabotase apapun. Pasalnya, kawasan Pondok Dayung jauh dari pemukiman warga. Dimana lahan seluas 10 hektar tersebut dijadikan tempat latihan dan penyimpanan peralatan senjata TNI AL.
"Kejadian murni kecelakaan tak ada unsur sabotase. Disana pulau, tak ada orang lain, masuk harus pakai boat. Disana ada satuan pasukan katak, ada lapangan tembak dan untuk berlatih," tuntasnya.