Jadi Hakim Konstitusi, Wahiduddin Janji Tolak Lobi Politik
Wahiduddin mengatakan akan memperbaiki citra Mahkamah Konstitusi yang terpuruk.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wahiduddin Adams terpilih sebagai hakim konstitusi. Pensiunan PNS Kemenkumham itu menegaskan akan menolak lobi-lobi politik.
Apalagi, MK nantinya akan menangani sengketa pemilu. "Seorang negarawan tentu begitu (menolak lobi politik)," kata Wahiduddin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/3/2014).
Wahiduddin mengatakan akan memperbaiki citra Mahkamah Konstitusi yang terpuruk. Namun, ia belum bisa menjelaskan detil cara yang digunakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"UU menyatakan sebelum memangku jabatannya hakim MK mengucapkan sumpah jnaji menurut agamanya dan dilakukan di hadapan presiden. Setelah itu kita mempunya tugas legal kita untuk memulai tugas kita," ungkapnya.
Mengenai latar belakang Wahiduddin seorang birokrat yang sulit lepas dari kepentingan atasan dan bawahan, ia mengatakan hal itu berbeda ketika ia masuk dalam struktur ketatanegaraan.
"Dalam struktur ketatanegaraan sebagai hakim konstitusi itu kan kita bekerja individual dan hakim harus menyatakan pendapatnya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.