Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Naikkan Pangkat Sertu Imam Syadi'i Jadi Serka Anumerta

Pengumuman kenaikan itu juga sudah diumumkan saat penguburan almarhum, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira

Editor: Dewi Agustina
zoom-in TNI Naikkan Pangkat Sertu Imam Syadi'i Jadi Serka Anumerta
Abdul Qodir/Tribunnews.com
BERDOA - Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksmana Madya TNI Hari Bowo, berdoa di depan jenazah Sertu Imam Safei (48) di rumah duka, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Rabu (5/3/2014) malam. Sertu Imam Safei menjadi korban tewas akibat ledakan hebat di gudang amunisi Pangkalan Utama TNI AL, Pondok Dayung, Tanjung Priok, pada siang harinya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI memberikan kenaikan pangkat untuk Petugas Fasilitas dan Perbaikan Kapal-kapal Wilayah Barat (Fasharkam) Lantama III, yang tewas akibat ledakan gudang Komando Pasukan Katak (Kopaska), Sertu Imam Syadi'i. Pangkatnya kini menjadi Serka Anumerta.

Kapuspen TNI, Laksda TNI Iskandar Sitompul, saat dihubungi Tribunnews.com mengatakan, pengumuman kenaikan itu juga sudah diumumkan saat penguburan almarhum, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira, Kecamatan Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/3/2014).

"Sudah diumumkan juga waktu pemakaman, pangkatnya Serka Anumerta," katanya.

Menurut Iskandar TNI juga akan memberikan tunjangan kepada keluarga almarhum, sesuai dengan peraturan yang berlaku di TNI soal prajurit yang meninggal dalam tugas.

"Soal jumlahnya berapa, itu nanti kita tunggu saja, yang pasti itu sudah diatur di Protap kita," terangnya.

Serka Anumerta Imam merupakan satu-satunya korban tewas ledakan gudang amunisi Kopaska, di Pondok Dayung, Jakarta Utara. Ledakan itu berawal dari munculnya asap dari dalam gudang, saat sejumlah anggota TNI berusaha memadamkan asap itu, gudang pun meledak. Imam Syadi'i diduga merupakan salah satu anggota TNI AL yang berusaha memadamkan asap itu.

Gudang tersebut sejatinya digunakan untuk penyimpanan senjata laras panjang dan laras pendek Kopaska, namun belakangan gudang itu juga digunakan untuk menyimpan Trinitrotoluene (TNT), yang diduga menjadi penyebab utama ledakan dahsyat itu.

Berita Rekomendasi

Atas kejadian itu sebanyak 87 anggota TNI sempat dilarikan ke rumah sakit, termasuk Imam Syadi'i, yang sudah meninggal saat tiba di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL), Mintohardjo, Jakarta Pusat. (nurmulia rekso purnomo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas