Jika Tidak Segera Diumumkan Capres, Elektabilitas Jokowi Akan Menurun
Sukardi Rinakit menilai, jika Jokowi tidak diumumkan menjadi Capres PDI Perjuangan, bukan tidak mungkin elektabilitas akan menurun.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga kini PDI Perjuangan belum mengumumkan siapa tokoh yang akan diusung menjadi calon presiden. Padahal kadernya yang bernama Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi merupakan pribadi yang memiliki elektabilitas paling tinggi dibanding tokoh Capres lainnya.
Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndiacted (SSS), Sukardi Rinakit menilai, jika Jokowi tidak diumumkan menjadi Capres PDI Perjuangan, bukan tidak mungkin elektabilitas orang nomor satu di DKI Jakarta akan menurun.
"Karena tidak cepat-cepat diumumkan (Jokowi sebagai Capres) orang menunggu. Orang menunggu jadi tidak ada preferensi politiknya, akibatnya jadi turun," kata Sukardi di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Sukardi menduga, masyarakat juga menunggu segera ada kejelasan maju tidaknya Jokowi bertarung dalam Pilpres. Menurutnya, semakin lama diumumkan semakin mungkin membuat elektabilitas Jokowi turun.
"Orang jadi ragu-ragu. Kan orang tidak bisa terus kosong dan menunggu. Orang bisa saja lirik tokoh lain," tuturnya.
Namun, Sukardi meyakini jika Jokowi segera diumumkan sebagai Capres, elektabilitas bekas Wali Kota Solo itu akan naik. Pasalnya, orang akan mendapatkan kejelasan Capres yang diusung oleh PDI Perjuangan dimana Jokowi bernaung.
"Hipotesisi saya, kalau Jokowi diumumkan (Capres), elektabilitasnya naik," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.