Pengamat: Demokrat Diragukan Masuk Tiga Besar
Sukardi Rinakit, tidak yakin Partai Demokrat akan menduduki peringkat ketiga dalam pemilihan umum 2014.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndiacted (SSS), Sukardi Rinakit, tidak yakin Partai Demokrat akan menduduki peringkat ketiga dalam pemilihan umum 2014. Menurutnya, hampir semua polling menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat menurun.
"Saya ragu itu (Partai Demokrat tiga besar). Karena hampir seluruh hasil polling Demokrat turun," kata Sukardi di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jumat (7/3/2014).
Sukardi menuturkan, untuk tiga besar dalam pemilihan umum 2014 yang pertama adalah PDI Perjuangan, kedua adalah Partai Golkar dan ketiga kemungkinan Partai Gerindra. Ia mengatakan, jika Demokrat masuk urutan keempat itu masuk akal.
"Survei terakhir Kompas saja Demokrat hanya 4,7 persen elektabilitasnya," tuturnya.
Lebih jauh Sukardi mengatakan, angka 4,7 persen itu bisa semakin menurun jika jaringan mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum berniat untuk mengembosi partai berlambang mercy tersebut. Ia menilai, Konvensi Capres yang saat ini sedang berjalan pun susah untuk mendongkrak elektabilitas Demokrat.
"Konvensi Demokrat juga susah untuk mendongkrak (elektabilitas)," ucapnya.
Seperti diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebutkan hasil survei terkini yang dirilis salah satu lembaga survei yang kredibel, menyatakan Partai Demokrat berada di urutan tiga besar.
"Jadi tidak benar kalau disebutkan partai kita (Demokrat) saat ini tinggal 6 hingga 7 persen," kata SBY dalam Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat di Hotel Puri Bengawan, Bogor, Minggu (2/3/2014).
SBY mengatakan, survei terkini menjelaskan bahwa perbedaan dengan parpol yang nangkring peringkat satu hanya enam persen. Sedangkan dengan parpol yang berada di peringkat kedua hanya lima persen.
"Itu artinya kalau ke depan, jika kita kerja keras partai ini akan lebih baik lagi," ujar SBY.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.