TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survey yang dilakukan Cirus Surveyors Group terungkap banyak masyarakat Indonesia yang masih belum mengetahui pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif akan dilaksanakan pada 9 April 2014.

Direktur Riset Cirus Surveyors Group Kadek Dwita Apriani mengungkapkan bahwa 42,83 persen menjawab tidak tahu sementara yang menyatakan tahu 57,17 persen dari 2200 responden.

"Ketika ditanya responden apakah tahu Pemilu akan dilaksanakan 2014 jawabannya tahu hampir 90 persen. Hal tersebut dikarenakan banyak wacana media tentang Pemilu 2014. Berikutnya setelah akhir 2013 Pemilu pemberitaan menyebutkan Pemilu akan diselenggarakan April, sehingga responden tahu bila Pemilu akan dilaksanakan bulan april sebanyak 90 persen," ungkap Kadek di Komplek Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2014).

Tetapi saat ditanya tanggal pelaksanaan 9 April, banyak responden menyatakan tidak tahu. Hal tersebut dikarenakaninformasi yang didapatkan masyarakat belum maksimal dari media yang dibacanya karena kebanyakan responden membaca media lokal sehingga banyak disuguhi berita-berita lokal ketimbang berita nasional.

"Sehingga penyelenggara Pemilu tinggal mensosialisasikan tanggal saja, satu bulan cukup sampai 9 April mendatang. Bila sosialisasi maksimal saya yakin potensi golput itu akan tetap berada pada angka tersebut apalagi Pemilu menjadi tanggal libur nasional, tentu angka Golput bisa ditanggulangi," ungkapnya.

Survei ini dilakukan terhadap 2200 responden yang telah berumur 17 tahun keatas atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah. Adapun survei tersebut dilakukan di 33 provinsi di Indonesia pada 20-26 Februari lalu dengan margin eror kurang lebih 2 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.