Pengiriman Bom dari Surabaya ke Makassar Tidak Terkait Pemilu
Pengiriman bom dari Surabaya ke Makassar yang dilakukan kelompok teroris tidak terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2014.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengiriman bom dari Surabaya ke Makassar yang dilakukan kelompok teroris tidak terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2014.
Demikian diungkapkan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/2014).
"Tidak ada (kaitannya dengan Pemilu)," kata Sutarman.
Dikatakan Sutarman, pihaknya menghindari kontak senjata dengan kelompok teroris supaya para pelakunya bisa ditangkap hidup. Pengungkapan pengiriman bom tersebut sebagai upaya Polri meminimalisir dampak yang lebih besar akibat aksi kelompok teroris.
Kepada masyarakat, Kapolri mengimbau supaya dalam menyampaikan aspirasinya menggunakan cara-cara damai, bukan dengan cara meledakan bom atau menggunakan senjata api.
"Silakan masyarakat Indonesia ini kan diberi kebebasan, kebebasan menyampaikan pendapat, kebebasan untuk apa pun, tapi dilakukan dengan cara-cara yang damai, bukan membawa bom, membawa senjata api, menyerang, membunuh, dan sebagainya. Itu bukan budaya kita," ungkapnya.