Masih Tunggu Kejelasan, Keluarga Indra Belum Berencana ke Australia
Kami lebih memilih disini, pihak Malaysia memang sudah meminta perwakilan lima orang keluarga untuk ke Malaysia.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masman Tanurisan, adik dari Indra Suria Tanurisan, salah satu korban pesawat Malaysia Airlines, mengaku belum berencana datang ke Australia untuk mencari tahu informasi pasti soal penemuan pesawat yang dinyatakan jatuh di Samudra Hindia.
"Kami lebih memilih disini, pihak Malaysia memang sudah meminta perwakilan lima orang keluarga untuk ke Malaysia, atau dua orang perwakilan ke Perth Australia untuk memastikan keberadaan jatuhnya pesawat," kata Masman yang ditemui di Jalan Berdikari II, RT 02/RW 09, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/3/2014).
Sampai saat ini pihak keluarga mengaku, tidak mau menerima penawaran Malaysia Airlines tersebut. Menurutnya keluarga lebih memilih menunggu hasil atau bukti pasti dari Malaysia bahwa bangkai pesawat yang ada di Samudra Hindia Selatan adalah pesawat yang ditumpangi oleh adik kandungnya tersebut.
"Kalau belum ada bukti kuat, kami menunggu disini saja. Karena kan masih diduga, ada benda ditemukan, jadi belum ketemu, itu baru perhitungan," jelasnya.
Masman optimis, jika adiknya masih bisa ditemukan dengan selamat. Menurutnya selama, bangkai pesawat belum bisa dibuktikan secara otentik, sang adik masih bisa ditemukan.
"Masih punya harapan bertemu dengan selamat, kecuali bukti-bukti kuat baru bisa percaya," katanya.
Diberitakan, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan kepada keluarga penumpang bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 berakhir perjalanannya di Samudera Hindia alias terjun ke laut.
Menurut Razak, analisis data satelit terbaru menunjukkan pesawat yang hilang itu jatuh di wilayah selatan Samudera Hindia.
Jika pernyataan PM Malaysia ini bisa dikonfirmasi dengan temuan di lapangan, maka kabar ini merupakan sebuah kabar paling konkret selama dua pekan pencarian MH370 yang melelahkan.
Sejauh ini, pesawat-pesawat pengintai milik China dan Australia menemukan sejumlah kepingan yang kemungkinan berasal dari pesawat Malaysia Airlines yang hilang itu.
Tim pencari masih berusaha mengangkat benda-benda itu sembari mengingatkan bahwa temuan itu harus diverifikasi terlebih dahulu sebelum dipastikan berasal dari pesawat yang hilang itu.
Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines hilang dari radar saat melintasi wilayah Vietnam pada 8 Maret 2014 saat menempuh perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Sejak itu, pesawat berpenumpang 239 orang itu tak diketahui rimbanya.
Operasi pencarian yang melibatkan puluhan negara dan meliputi area pencarian yang sangat luas nyaris tak menemukan apa pun selama dua pekan terakhir. Oleh karena itu, temuan terbaru di Samudra Hindia diharapkan bisa memberi kejelasan terkait nasib pesawat tersebut.