Pieter: Yang Mendemo Saya Didalangi Pengusaha Tambang
Menurut Pieter, sekitar satu bulan lalu, sebuah LSM menyampaikan data terkait penambangan pasir besi secara liar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI, Pieter C Zulkifli mengatakan, demo yang mengatasnamakan penistaan agama yang dituduhkan kepadanya hanya pengalihan isu dari persoalan sesungguhnya yakni penambangan pasir besi di tiga wilayah yakni Pantai Wonorogo, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Pantai Kondang Pakem, Desan Mentaraman, Kecamatan Donomulyo, dan Pantai Jelangkung, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Aksi unjuk rasa sekelompok masyarakat di Kota Malang, Jawa Timur, yang meminta Ketua Komisi III DPR RI Pieter C Zulkifli meminta maaf, karena melakukan penistaan agama, ternyata didalangi oleh pengusaha tambang.
Menurut Pieter, sekitar satu bulan lalu, sebuah LSM menyampaikan data terkait penambangan pasir besi secara liar di tiga tempat yang menjadi lahan konservasi alam.
"Saya cari informasi soal ini dan ternyata masyarakat yang memperjuangkan hak-haknya ditindas oleh orang-orang yang diduga disuruh oleh pengusaha yang bernama NA," kata Pieter, Selasa (25/3/2014).
Pieter mengatakan, masyarakat setempat sudah memperjuangkan hak-haknya, termasuk melaporkan kepada instansi terkait dan juga aparat penegak hukum, tetapi selalu kandas.
Melihat ada kejanggalan tersebut, Pieter berinisiatif menghubungi Bareskrim Mabes Polri. C.q. Brigjend Gatot Subiyaktoro untuk menanyakan perihal mandegnya penanganan pengaduan masyarakat itu.
"Saya juga menanyakan langsung kepada Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius tentang hal itu yang disaksikan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie dan anggota Komisi VII DPR RI, Jhony Allen," katanya.
Merasa kurang nyaman dengan sikap dan tindakan Pieter, pengusaha NA meminta ketua Komisi III DPR RI itu tidak ikut-ikutan membantu masyarakat yang memperjuangkan haknya di sekitar wilayah pertambangan.
NA juga menjanjikan bantuan kepada Pieter asal tidak membela warga kecil korban penambangan pasir besi. Semua itu ditolak, karena komitmen Pieter membela konstituennya yang ditindas pengusaha tambang.
"Karena tidak mau menerima tawaran dari NA, saya menduga dia mengorganisasi beberapa orang untuk mempersoalkan pencalegan dan posisi saya sebagai anggota DPR RI dan Ketua Komisi III DPR RI," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya ratusan warga Malang menggelar aksi massa. Mereka menuntut KPU mencoret pencaleg-an Pieter C Zulkifli. Mereka menilai Pieter menyakiti dan membohongi umat Islam, serta melakukan penistaan agama.