TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menuntut realisasi pernyataan Preisden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait penghargaan kepada para pahlawan.

"Kami sudah dua bulan menulis surat kepada Presiden SBY, agar menetapkan Bung Karno sebagai 'Bapak Bangsa.' Tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan," kata Sekjen DPP Bara JP Utje Gustaaf Patty di Jakarta Selasa (25/3).

Dalam pernyataan tertulisnya yang dikirimkan kepada Tribunnews.com, dijelaskan  melalui Twitter, SBY menegaskan: @SBYudhoyono: "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya, pemimpin-pemimpinnya, & pendahulu-pendahulunya."

Bara JP lahir melalui kongres di Bandung 15 Juni 2013, diadakan di Gedung Indonesia Menggugar (GIM), tempat Soekarno diadili Hindia Belanda tahun 1930. Soekarno membawakan pledoi berjudul "Indonesia Menggugat," yang kemudian menjadi nama gedung itu.

Bara JP mengharapkan SBY segera merealisasikan ucapannya, menghargai pahlawan. Bung Karno memang sudah menjadi pahlawan nasional, namun penghargaan itu terlalu umum bagi seorang Soekarno.

"Penghargaan yang pantas adalah Bapak Bangsa, sebab kenyataannya Soekarno yang membangun bangsa ini, sehingga menjadi NKRI yang utuh," katanya.

Apabila SBY menetapkan Soekarno menjadi Bapak Bangsa, maka penghargaan setimpal telah diterima Soekarno, yang sejak muda diasingkan Belanda ke Endeh, Bengkulu, Brastagi, Parapat.

"Rakyat menunggu langkah konkret SBY. Supaya ada kesamaan omongan dengan tindakan," pungkas Utje.