Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Komentar Habibie, TNI AD:Pembelian Tank Leopard Tepat

Kualitas jalan yang ada di Indonesia, juga telah memenuhi spesifikasi standar kebutuhan jalan tank tersebut Leopard

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tanggapi Komentar Habibie, TNI AD:Pembelian Tank Leopard Tepat
Warta Kota/Alex Suban
Tank Leopard yang baru saja memperkuat TNI AD 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pernyataan Presiden Republik Indonesia yang ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie yang menilai tidak tepat adanya pembelian Tank Leopard dari Jerman oleh pemerintah lantaran Tank Leopard tersebut tidak cocok digunakan di tanah air, tidak sepenuhnya benar.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa mengatakan, ada 20 negara besar yang menggunakan Tank Leopard. Seperti Australia, Austria, Brazil, Canada, Chili, Denmark, Finlandia, Jerman, Yunani, Indonesia, Italy, Lebanon, Norwegia, Polandia, Portugal, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, sampai Turki.

"Dari 20 negara tersebut, hanya tiga (15 persen) yang memiliki padang pasir. Dengan kata lain 85 persen dari negara-negara tersebut tidak memiliki padang pasir," kata Andika kepada Tribunnews.com, Senin (31/3/2014).

Sementara itu menurut Andika, kualitas jalan yang ada di Indonesia, juga telah memenuhi spesifikasi standar kebutuhan jalan yang dapat dilalui tank tersebut.

Dirinya menjelaskan, Tank Leopard memang memiliki berat mencapai 60 ton. Namun, tekanan jejak pada tanah yang dihasilkan tank tersebut hanya sebesar 8,9 ton/M2. Sementara, tekanan jejak yang dapat ditahan oleh jalan Kelas I dan Kelas II bisa lebih dari 8 ton/M2.

"Tank Leopard sangat memenuhi syarat penggunaan jalan Kelas I dan Kelas II di Indonesia sesuai (ketentuan yang diatur di dalam) Perda Muatan Sumbu Terberat," katanya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diberitakan, Habibie menuturkan, saat ini skenario perang sudah berubah, maka tak heran banyak negara-negara Eropa yang menjual tank buatannya. Dirinya pun meminta pemerintah agar lebih memikirkan dalam pembelian Tank Leopard tersebut.

"Sekarang dia (negara Eropa) cari orang-orang yang mau bayar besi tuanya. Saudara-saudara pakai dong otaknya," kata Habibie di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2014) silam.

Habibie menjelaskan, berat tank Leopard tidak cocok untuk menjelajah Indonesia yang umumnya banyak ditemui jembatan. Menurutnya, tank buatan Jerman tesebut cukup berat yakni mencapai 60 ton.

"Dengan berat 60 ton, Tank Leopard bagaimana bisa melewati jembatan," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas