TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tidak setuju dirinya menjadi bahan dalam soal Ujian Nasional tingkat SMA. Menurutnya, hanya tokoh nasional saja yang layak dijadikan bahan soal ujian.

"Tapi mestinya pertanyaan itu kalau masalah tokoh. Sebenarnya lebih bagus yang berkaitan dengan pahlawan nasional. Ya kan, apa dari Aceh, Maluku, dari daerah yang lain," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini di PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (14/4/2014).

Jokowi yang juga sebagai bakal calon presiden PDI Perjuangan ini menjelaskan, tokoh nasional lebih pas ketimbang dirinya menjadi bahan soal ujian. Sebab, tokoh nasional bisa menjadi panutan bagi siswa karena jasa-jasa mereka.

"Saya kira lebih relevan. Sehingga jejak sejarah lebih tertanggap oleh anak-anak kita," kata Jokowi.

Sebelumnya, beredar foto materi Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berisikan mengenai profil Joko Widodo sebagai sebagai soal ujian.

Di soal itu, terlihat profil Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini sebanyak dua paragraf. Mulai dari tanggal dan tempat kelahiran Jokowi, kemudian profil dirinya sebagai Gubernur DKI sampai penyebutan Jokowi sebagai tokoh seni dan budaya.

Setelah pemaparan profil Jokowi, di bawahnya terdapat pertanyaan dan pilihan jawaban dari A sampai E. Belum diketahui ada berapa pertanyaan yang berkaitan dengan profil Jokowi itu.