Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Kisah Zaenal, Saat Kecil Disodomi, Sudah Dewasa Menyodomi Anak

Saat itu usia Zaenal baru berusia 14 tahun ketika pertama kali bertemu Vahey

zoom-in 4 Kisah Zaenal, Saat Kecil Disodomi, Sudah Dewasa Menyodomi Anak
Tribunnews/Jeprima
Lima tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap siswa Jakarta International School (JIS) dihadirkan saat ekspos perkara di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2014). Kelima tersangka tersebut berinisial AW, SY, ZA, AG, dan AF (perempuan) yang merupakan karyawan alih daya (outsourcing) petugas kebersihan di sekolah tersebut. (Tribunnews/Jeprima) 

Penyidik Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya menetapkan tiga tersangka baru kasus sodomi di Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto mengatakan ketiga tersangka itu yakni A (tersangka perempuan), S dan Z yang kemudian dikenal dengan nama Zaenal (tersangka pria).

"Ketiga tersangka ini merupakan karyawan ISS, penyedia jasa kebersihan dan pertamanan di JIS," ucap Heru, Jumat (25/4/2014) malam.

Tersangka S dan Z yakni dua karyawan ISS yang positif menderita herpes dan diduga keduanya yang menularkan herpes pada korban.

4. Zaenal Juga Menjalin Kasih dengan Awan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, selama bekerja di ISS, tersangka Zaenal berpacaran dengan tersangka Awan. "Di ISS, ZA (Zaenal) menjalin hubungan sama tersangka AN (Awan). Kadang mereka ganti-gantian (melakukan sodomi)," tutur Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Minggu (27/4/2014).

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto mengatakan tersangka Zaenal dan Awan, pasangan kekasih tersebut pernah hubungan badan (saling sodomi) saat September hingga November 2013.

Berita Rekomendasi

Kisah Zaenal ini memang dinilai membuat hati teriris-iris, bahwasanya Zaenal yang sedari kecil sudah menjadi korban kekerasan seksual ternyata mengulangi perbuatannya saat sudah dewasa.

Saat kecil mereka dilecehkan, ketika besar mereka jadi guru dan melecehkan muridnya. Sepuluh atau dua puluh tahun berikutnya giliran si murid mencari mangsa. Itulah paedofil, seperti lingkaran setan.

Begitulah Peneliti dan Dosen Psikologi Pengambilan Keputusan, Ihshan Gumilar mengatakan. 

Ihshan teriris ketika paedofil menyusup ke Jakarta International School (JIS). Baginya Itu sama saja mencetak paedofil-paedofil baru. Ini pula yang terjadi pada Zaenal alias ZA (25), tersangka sodomi di Jakarta Internasional School (JIS). Ternyata ZA pernah jadi korban pelecehan seksual serupa ketika kecil. Dalam istilah psikologi, tulis Ihshan itu dikenal sebagai abused-abuser cycle.

Berawal dari korban (abused) pelecehan seksual di masa kecil, lalu tumbuh menjadi orang dewasa yang memakan korban (abuser). Orang yang jadi korban pelecehan seks saat kecil, ketika dewasa akan berpikir melampiaskan seks dapat dilakukan pada anak kecil.

Lebih jauhnya lagi mereka merasakan bahwa kepuasaan seks mereka dapat dipenuhi dengan melakukannya kepada anak-anak. Makanya seorang paedofil memang berusaha sebisa mungkin agar leluasa berinteraksi dengan anak-anak. Makanya mereka menyusup jadi guru, pelatih olahraga, guru les, guru musik dan lainnya.

"Pekerjaan ini membungkus kelakuan biadab mereka. Ketika paedofil masuk ke sekolah dan melecehkan anak, itu sama saja mencetak paedofil-paedofil baru. Sebab sepuluh sampai dua puluh tahun berikutnya giliran anak-anak itu mencari mangsanya. Maka seharusnya masyarakat merubah pola pikir. Tak selamanya pendidikan barat menjadi yang terbaik (the best)," ujar Ihshan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas