Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Metode Baru Melihat Hilal Diperkenalkan

Metode Rukyat Qobla Ghurub (RQG), menggunakan pendekatan astrofotografi, dengan merekam dan memotret pergerakan bulan secara visual

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Metode Baru Melihat Hilal Diperkenalkan
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Melihat Hilal: Petugas Badan Hisab Rukyat meneropong posisi hilal (bulan) untuk menentukan 1 Ramadhan 1434 Hijriyah, di Pantai Marina, Kota Semarang, Jateng, Senin (8/7/2013). Dari pantauan Badang Hisab Rukyat Jateng hilal belum terlihat karena tertutup awan mendung. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

Tribunnews.com, Surabaya - Metode baru untuk melihat hilal atau pergantian bulan diperkenalkan. Metode Rukyat Qobla Ghurub (RQG), menggunakan pendekatan astrofotografi, dengan merekam dan memotret pergerakan bulan secara visual dan gambar sebelum matahari tenggelam.

"Pembuktian pergantian bulan tidak perlu menunggu saat matahari tenggelam, tapi bisa dipantau saat siang hari ataupun pagi hari. Proses pergantian itu akan dipotret dan direkam video selama 2-3 jam" kata inisiator metode RQG, Agus Mustofa, saat Workshop Astrofotografi di Surabaya, Sabtu (26/4/2014) kemarin.

Dia mencontohkan, tahun ini diperkirakan pergantian bulan kalender Hijriyah dari Bulan Sya'ban ke Ramadhan akan terjadi pada 27 Juni 2014, pukul. 15.09 wib.

Tim astrofotografi sudah bisa memotret dan merekam posisi bulan sebelum ijtimak dan sesudahnya di waktu ashar.

"Sementara itu, petugas rukyat pemerintah masih akan menunggu saat-saat maghrib, di mana hampir bisa dipastikan bulan sabit atau hilal tidak akan terlihat di tahun ini, disebabkan ukurannya yang masih sangat tipis, yakni, hanya sekitar 0,5 derajat saja," tambahnya.

Dengan kondisi itu, kata Agus, para penganut hisab akan memutuskan Ramadhan sudah datang, dan akan memulai puasa pada 28 Juni 2014. Sedangkan, para penganut rukyat, karena tidak bisa melihat hilal, baru akan memulai puasa pada 29 Juni 2014.

Tetapi, jika pemerintah bersepakat dengan hasil pemotretan dan rekaman video astrofotografi ini, bisa dipastikan awal puasa tahun ini akan terjadi bersamaan. "Karena, insya Allah bulan sabit sudah akan terlihat dan bisa dibuktikan secara visual dengan foto maupun video pada sore hari, sekitar pukul 15.09 wib di tanggal 27 Juni 2014," kata Agus.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas