Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akbar Faisal: Kata JK Bank Century Dirampok

Jalan panjang kasus Century seharusnya mendekati babak akhir dengan pemeriksaan terhadap tokoh-tokoh kunci kasus ini

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Sanusi
zoom-in Akbar Faisal: Kata JK Bank Century Dirampok
Tribunnews/Herudin
Wakil Presiden ke-10 RI, Jusuf Kalla menjadi pembicara pada acara Dialog dan Debat Materi Deklarasi Politik Suara ILUNI UI di Aula FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014). Dialog tersebut menyoroti krisis jati diri bangsa dan upaya untuk mencapai perubahan yang lebih baik melalui Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan panjang kasus Century seharusnya mendekati babak akhir dengan pemeriksaan terhadap tokoh-tokoh kunci kasus ini, yakni Boediono dan Sri Mulyani pada 8 Mei mendatang di pengadilan Tipikor.

"Terlalu lama emosi bangsa ini dipermainkan. Pak JK yang juga akan memberi kesaksian di pengadilan nanti yang akan semakin memperjelas kasus ini meski sebenarnya Pak JK sudah menjelaskan dengan detail dan gamblang saat diperiksa Pansus Century DPR dulu," ujar Akbar Faizal, inisiator kasus Century dan mantan anggota Pansus, Rabu (30/4/2014).

"Intinya, kata Pak JK, bank Century dirampok pemiliknya atas bantuan pemegang otoritas," kata Akbar Faisal.

Namun, lanjutnya, pertanyaan utama yang diharapkan dari persidangan ini adalah apa motif utama penyelamatan bank bobrok ini dan apa keuntungan bagi pihak yang membantu penyelamatan bank rusak ini?

Apakah hanya sampai pada otoritas BI atau ada tangan-tangan sakti lainnya yang terlibat dalam perampokan bank model canggih itu?

Hasil temuan pansus dan investigasi personal yang ia lakukan, menunjukkan bahwa ada tangan-tangan lain yang bermain pada bailout ini.

"Yang dimulai saat para pemimpin bank-bank besar meminta blanket guarantee yang kemudian ditolak pak JK dan membuat marah beberapa pihak," katanya.

Berita Rekomendasi

"Mari kawal kasus ini hingga tangan-tangan setan itu dihadirkan di pengadilan," pungkas Akbar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas