Pernyataan Terbaru Mendikbud Soal Mobil Esemka
Mendikbud Mohammad Nuh menjelaskan mobil Esemka adalah mobil rakitan yang komponen-komponennya didatangkan dari luar negeri
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menjelaskan mobil Esemka adalah mobil rakitan yang komponen-komponennya didatangkan dari luar negeri. Menurutnya untuk kelas SMK, sudah bagus bisa merakit komponen-komponen tersebut.
Namun untuk diproduksi secara massal, Nuh menilai tidak cukup layak jika penilaiannya hanya dari uji emisi.
"Tadi saya katakan, beda Esemka dengan mobil listrik itu berangkat dari assembly-nya. Esemka ada komponen-komponen yang dirakit. Tidak cukup untuk pengembangan yang sifatnya massif. Tapi untuk anak SMK, sudah bagus sudah bisa assembly," ujar Nuh di kantor Kemendikbud, Jumat (2/5/2014).
Mobil listrik nasional yang digagas pihaknya, kata Nuh, melalui tahapan research yang mendalam. Yakni mempelajari satu persatu komponen dan tidak sekedar merakit komponen yang didatangkan dari luar. Nuh juga langsung menjawab apakah mobil listrik perlu uji emisi seperti mobil Esemka.
"Mobil listrik perlu tidak uji emisi? Orang tidak kebul-kebul, tidak ada emisinya," imbuhnya.
Sebelumnya, Jokowi sempat mengatakan mobil Esemka sudah lolos uji emisi berulang kali. Hal tersebut dikatakannya usai menghadiri Musrenbangnas di Bidakara, Rabu (30/4/2014).
"Mobil Esemka itu sudah uji emisi berulang kali. Bolak-balik, gonta-ganti, tapi tetap saja gol loh. Berarti memang layak digunakan," kata Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.