Laporan wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) telah ditetapkan menjadi tersangka korupsi dana haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menanggapi hal ini, mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi menyatakan, jika benar ada uang yang disalahgunakan dalam pengelolaan haji itu, maka menjadi hal yang cukup krusial dan gawat.

"Kementerian Agama berbeda dengan Kementerian lain. Di sana, selain ada uang negara juga ada uang Tuhan. Jadi kalau disalahgunakan bisa gawat," paparnya usai menerima kunjungan cawapres Jusuf Kalla di kediamannya di Kukusan, Beji, Depok, Jumat (23/5/2014).

Karenanya, Hasyim meminta KPK menegakan hukum yang berkeadilan. Selain itu, Hasyim menegaskan bahwa korupsi yang menjerat SDA sebagai menteri agama, tidak ada kaitannya dengan agama.

"Orang nakal ada dimana-mana. Agama tidak pernah mengajarkan kenakalan. Kenapa banyak yang terkena jeratan itu adalah orang Islam, ya karena agama mayoritas. Sekarang ini KPK tidak bisa sendiri tapi harus gerakan nasional dalam berantas korupsi, jadi bentuknya bukan lagi komisi," kata Hasyim.

Ke depan, Hasyim berharap, agar yang menjabat sebagai menteri agama adalah orang yang bersih dan tahan godaan atas suap dan korupsi.