Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Megawati Menangis di Pelukan Soekarno

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sempat menangis di pelukan ayahnya, Presiden Soekarno, karena tak bisa melanjutkan kuliahnya.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
zoom-in Cerita Megawati Menangis di Pelukan Soekarno
Warta Kota/Adhy Kelana (Kla)
Ketua Umum PDIP,Megawati Soekarno Putri di dampingi Puan Maharani saat menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum Legislatif di TPS 35 Kebagusan. Jakarta, Rabu (9/4/2014). Hari ini seluruh masyarakat Indonesia melakukan Pemilihan Umum Legislatif 2014. (Warta Kota/Adhy Kelana) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sempat menangis di pelukan ayahnya, Presiden Soekarno. Putri Bung Karno itu menangis karena tidak diperbolehkan kuliah di sebuah perguruan tinggi.

"Saya sempat datangi ayah. Saya mengatakan kalau tidak boleh kuliah lagi lho pak. Saya menangis di pelukan seorang ayah," kata Megawati di Rakernas II Partai NasDem, Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa (27/5/2014).

Ia mempertanyakan mengapa seorang warga Indonesia tidak boleh menjadi pintar. "Ini oleh bangsa sendiri tidak boleh kuliah," imbuhnya.

Soekarno lalu bertanya kepada Megawati. Pertanyaan Soekarno membuat Mega berhenti menangis. "Ayah saya bilang, kamu anak siapa? Saya langsung berhenti menangis. Saya mengatakan saya anak Soekarno, lalu ditepuk-tepuk, itu bagus," imbuhnya.

Soekarno lalu meminta Megawati untuk menjaga Indonesia. Selain itu, Presiden pertama itu mengatakan kepada putrinya bahwa ilmu dapat dicari di mana saja.

"Kamu mau pintar cari pengetahuan di mana-mana, otodidak artinya belajar sana-sini," kata Megawati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas