Suryadharma Ali Pilih Urus Masalah Haji di Rumah
Ia hanya keluar rumah menggunakan mobil pribadinya sekitar pukul 14.00 WIB dan kembali ke kediamannya sekitar pukul 16.00 WIB.
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suryadharma Ali memilih tetap berada di kediaman pribadinya. Sepanjang hari pria yang akrab dipanggil SDA tersebut berada di rumah pribadinya yang terletak di Jalan Jaya Mandala VII Nomor 2, Menteng Dalam, Jakarta Selatan.
Ia hanya keluar rumah menggunakan mobil pribadinya sekitar pukul 14.00 WIB dan kembali ke kediamannya sekitar pukul 16.00 WIB. Ditemani ajudannya SDA berangkat ke kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diikuti fungsionaris PPP Lukman Hakim Saefuddin setelah menerima Hamzah Haz.
Kepada Tribunnews bersama beberapa wartawan SDA mengaku sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya sebagai menteri.
"Bukan batas terakhir, hari ini saya sudah kirim surat ke bapak presiden, beliau sedang mempertimbangkan," kata SDA di kediaman pribadinya, Rabu (28/5/2014).
Ia mengaku bahwa surat pengunduran dirinya tidak diserahkannya langsung ke presiden, tetapi melalui Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. Surat yang dibuatnya berisi tentang pengembalian jabatan yang diamanahkan presiden kepadanya.
"Intinya penyerahan kembali amanat yang diberikan Bapak Presiden kepada saya selaku Menteri Agama," ujarnya.
Ia pun tidak menghadiri acara Isra Miraj di Istana Bogor yang diadakan pihak kepresidenan. Alasannya karena dia sudah mundur sebagai menteri. Ia memilih di rumah melakukan konsolidasi menghadapi masalahnya.
Bagaimana pun, dengan ditetapkannya sebagai tersangka kasus pengadaan barang dan jasa haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat keluarganya terganggu.
"Doakan saya lah, ini musibah buat saya. Sementara saya di rumah, konsolidasi dulu. Sejujurnya keluarga terganggu, istri terganggu, saudara-saudara, teman-teman juga terganggu. Setiap hari tamu di sini tuh nggak berhenti memberikan doa dan segala macam," ungkapnya.