Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suryadharma Ali Diminta Mundur dari Ketua Umum PPP

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali diminta mundur dari jabatannya.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Suryadharma Ali Diminta Mundur dari Ketua Umum PPP
ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU
Menteri Agama Suryadharma Ali memberi salam kepada jurnalis di rumahnya, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2014). Menag yang juga Ketua Umum PPP tersebut menyatakan belum menerima surat dari elite PPP terkait rencana pemanggilan dirinya untuk menjelaskan masalah penetapan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji di Kemenag Tahun 2012-2013 oleh KPK. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali diminta mundur dari jabatannya. Hal itu terkait status Suryadharma Ali sebagai tersangka dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013.

"Kami sudah sempat menyampaikan pikiran kepada pimpinan pusat dan majelis pimpinan pusat untuk secepatnya menyampaikan apirasi kami agar Pak SDA mengundurkan diri," kata Ketua DPW PPP NTT, Moh Yahidi ketika dikonfirmasi, Senin (2/6/2014).

Yahidi mengatakan hal itu dilakukan sebagai kecintaan pengurus daerah kepada Suryadharma Ali. Ia mengatakan loyalitas kepada SDA tidak akan luntur meski telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Namun Kecintaan kepada kader itu harus lebih kecil dengan PPP. Maka pada pertemuan di tingkat daerah muncul aspirasi-aspirasi soal posisi SDA," imbuhnya.

Yahidi mengatakan mundurnya SDA dilakukan untuk menjaga marwah partai dimata umat. Apalagi, katanya, PPP sedang bertarung pada pemilihan presiden 2014.

"Karena kita sudah mendukung Pak Prabowo," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Ia berharap saat kampanye, ketua umum dengan kesadarannya mundur dari jabatannya sebagai ketua umum.

"Jika sebagai menteri bisa mundur apalagi sebagai ketua umum partai," imbuhnya.

Yahidi mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada pengurus pusat mengenai permintaan tersebut.

"Ini agar pimpinan menyampaikan ke Pak SDA meletakan jabatannya. Kalau beliau masih keberatan, maka kita akan meminta mundur," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas