Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkait Polemik Hitung Cepat, Ini Bedanya Kharakter Relawan Jokowi dan Prabowo

Terkait polemik hitung cepat, relawan Jokowi lebih partisipatif, sedangkan relawan Prabowo berkharakter mobilisasi.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Terkait Polemik Hitung Cepat, Ini Bedanya Kharakter Relawan Jokowi dan Prabowo
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah relawan Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Komando Revolusioner Prabowo Subianto untuk Indonesia (KORPS Indonesia) melakukan Kampanye Anti Rasis Pilpres 2014 di Jl Ap Pettarani, Makassar, Sulsel, Senin (30/6). Relawan yg terdiri dari aktivis lintas kampus di Sulsel ini turun ke jalan memakai Songkok Bugis sebagai simbol penolakan terhadap penggiringan Pemilih di Sulsel bahwa orang Sulsel harus pilih sekampung. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM - Di balik perbedaan hasil quick count sejumlah lembaga survey, indikasi kemenangan dalam setiap pemilihan presiden dapat diukur dari pola relawan pendukungnya.

Hal itu dikatakan Pengajar Politik dan Kebijakan Publik Universitas Pasundan Bandung, Budiana, kepada wartawan, Kamis (10/7/2014).

Budiana menyebutkan dari pola geraknya, pendukung pasangan Jokowi-JK di sejumlah tempat dan komunitas terdeteksi sebagai relawan partisipatif yang artinya memberikan dukungannya sebagai partisipasi murni.

Sementara pada Prabowo-Hatta, pendukung mereka berpola mobilisasi.
"Dari poin ini jelas partisipasi murni akan lebih baik hasilnya ketimbang mobilisasi," kata Budiana.

Bahkan katanya partisipasi murni pada relawan Jokowi-JK melampaui pileg lalu. Hal ini, katanya, dapat menjadi tolak ukur lembaga survey untuk membanding pola gerak masyarakat.

"Seharusnya menjadi pintu masuk bagi lembaga survey untuk bisa melihatnya agar terdata dalam survey mereka. Yakni dengan membandingkan pola gerak masyarakat itu, mana yg partisipasi murni dan mana yg dimobilisasi," paparnya.

Karenanya ia yakin kemenangan Jokowi-JK adalah benar adanya, walaupun hasil resminya masih menunggu keputusan resmi dari KPU. "Sebab mereka disokokbg oleh relawan partisipatif yang kuat ini," paparnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Pengamat Politik Unair, Haryadi MA, mengatakan lebih banyaknya lembaga survey yang dalam wuick countnya memenangkan Jokowi-JK membuat sentimen positif dari pihak luar negeri dan investor asing.
Hal itu, katanya, menjadi momentum baru untuk kemajuan Indonesia yang dapat dimengerti dan di dukung oleh pihak-pihak luar negeri.

Apalagi tambah Haryadi, dua pernyataan Jokowi-JK saat kampanye, bahwa mereka bukan anti-asing, namun tak mau dikendalikan oleh asing, serta akan mengevalusi dan memilah kontrak-kontrak investasi asing, antara yang bisa dinegosiasi ulang dan yang tidak, mendapat respons sangat positif dari luar negeri.

"Respons positif luar negeri itu langsung terlihat dari penguatan nilai tukar rupiah yang mengarah stabil dan tidak turun. Serta bersiap-siapnya luar negeri dengan formula kontrak investasi yang sekiranya terbuka untuk di renegosiasi dan lebih masuk akal untuk kepentingan Indonesia," paparnya.(Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas