Polri Pastikan Kirim Sampel DNA WNI Korban #MH17
Polri bergabung dengan Kementerian Luar Negeri untuk membantu Pemerintah Malaysia mengidentifikasi korban.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman mengatakan, aparat kepolisian Indonesia bekerja sama dengan kepolisian Malaysia untuk membawa data sampel deoxyribonucleic acid (DNA) 12 WNI korban pesawat Malaysia Airlines MH17 pada Kamis (17/7/2014) lalu ke Ukraina.
Menurut Sutarman, Polri bergabung dengan Kementerian Luar Negeri untuk membantu Pemerintah Malaysia mengidentifikasi korban.
Sampel DNA itu untuk mengambil data antemortem sesuai standar Interpol Disaster Victim Identification (DVI)..
"Sehingga kami dapat mengenali jenazah pesawat yang jatuh. Dan seluruh korban yang ada di sana bisa teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga," kata Sutarman, Senin (21/7/2014).
Kepala Bidang Dokkes Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak menambahkan, sampel DNA yang diambil meliputi rekam gigi, rekam medis, sidik jari, tanda-tanda di tubuh seperti tindikan, tato, tahi lalat, dan lainnya.
Sementara itu, korban yang tinggal di wilayah pengamanan Polda Metro Jaya, katanya, tercatat delapan orang.
"Korban MH17 dari Indonesia yang keluarganya berada di wilayah Jakarta dan Tangerang, sementara ada 8 orang," ujarnya.
Berikut nama kedelapan korban. Dari data yang dihimpun terdapat dua pasang anak dan orang tua, serta satu pasang saudara kandung.
1. Yodricunda Theistiasih Titihalawa (33) alamat di Gading Serpong, Tangerang.
2. Yelena Clarice Huizen (2) anak dari Yodricunda alamat di Gading Serpong, Tangerang.
3. Gerda Leliana Lahenda (83) alamat di Pondok Indah.
4. Ninik (54) alamat di Bendungan Hilir.
5. Shaka Panduwinata alamat di Lebak Bulus.
6. Miguel Panduwinata alamat di Lebak Bulus.
7. Vickyline alamat di Cipete, Jakarta Selatan.
8. Adinda Larasati Putri (9), anak dari Vickyline, alamat di Cipete, Jakarta Selatan.