Menteri Tifatul Kesulitan Blokir Konten ISIS di Internet
"Sudah diremove tujuh sumber aslinya. Kemudian ada 20 kloningannya (duplikasinya). Hari ini kita akan rencanakan, kalau bisa sama dengan kemarin,"
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) masih kesulitan memblokir seluruh konten Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di media sosial. Seiring banyaknya orang yang menggandakan konten tersebut.
"Sudah diremove tujuh sumber aslinya. Kemudian ada 20 kloningannya (duplikasinya). Hari ini kita akan rencanakan, kalau bisa sama dengan kemarin, me-remove kembali. Kalau muncul lagi, kita remove lagi," ujar Menkominfo Tifatul Sembiring di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Tifatul menegaskan, lembaganya mempriotaskan penutupan dan pemblokiran konten berbau propaganda ISIS di internet. "Soal itu (pelaku), Unit Cyber Crime Mabes Polri juga sudah bekerja. Itu urusan aparat penegak hukum. Kita hanya membantu kepolisian," tuturnya.
Penutupan konten berbau ISIS sebagai tindaklanjut sikap Pemerintah sebelumnya lewat Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, yang meminta Kemenkominfo memblokir seluruh konten tentang ISIS di media sosia. Ini upaya Pemerintah mencegah paham ISIS.
Pemerintah dengan kementerian terkait sudah bergerak melakukan pencegahan paham ISIS tidak meresahkan masyarakat sesuai wewenangnya. Salah satunya Polri dan BNPT yang melakukan penegakan hukum terhadap para pengikut ISIS.