Ketua DPP: Golkar Jangan Diperdagangkan
Dinamika di tubuh Partai Golkar terus bergulir. Sebagian kader menghendaki Musyawarah Nasional (Munas) digelar tahun 2014
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Dinamika di tubuh Partai Golkar terus bergulir. Sebagian kader menghendaki Musyawarah Nasional (Munas) digelar tahun 2014 sedangkan pengurus tetap pada putusan di 2015.
Selain itu, Golkar juga terus digoyang untuk bergabung ke kubu Jokowi-JK oleh sejumlah kader meskipun Partai Berlambang Pohon Beringin itu masuk dalam Koalisi Merah-Putih pendukung Prabowo-Hatta.
Ketua DPP Golkar Agun Gunanjar Sudarsa ikut angkat suara mengenai Golkar. Ketua Komisi II DPR itu mengaku sangat cinta dan sayang kepada partai Golkar.
"Maka itu, jangan lagi partai ini diiperdagangkan, diperjualbelikan," kata Agun di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Menurut Agun, Golkar harus dapat mandiri dengan berada diluar pemerintahan. "Sudah saatnya Golkar berdiri diatas kaki sendiri dengan keprihatinan harus siap berada diluar pemerintahan," tuturnya.
Bila tidak ada istilah oposisi, Agun menilai Partai Golkar harus menjadi partai penyeimbang. "Kalau memang kebijakannya sejalan dengan garis perjuangan bagus pasti mendukung, kalau berbeda pasti ditolak," kata Anggota DPR lima periode itu.
Ia pun setuju Munas digelar pada tahun 2014. Tetapi jadwalnya setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2014. Sehingga tidak perlu Golkar ikut menyusun kabinet dan menyerahkan sepenuhnya kepada Joko Widodo.
"Apalgi Jokowi kan bilang tanpa syarat, malulah Golkar ngemis-ngemis. Sayangilah Partai Golkar jangan dijual kepada orang lain," tuturnya.