Umar: Kader Ikhlas Bantu Anas di Kongres Demokrat
Uang patungan itu digunakan untuk menyewa transportasi, komunikasi, dan tempat rapat pemenangan.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan tim relawan Anas Urbaningrum, Umar Arsal mengklaim bahwa sejumlah kader Partai Demokrat urunan untuk memenangkan Anas sebagai Ketua Umum pada Kongres di Bandung tahun 2010.
Uang patungan itu digunakan untuk menyewa transportasi, komunikasi, dan tempat rapat pemenangan.
Oleh karena itu, Umar pun membantah bahwa uang pemenangan Anas berasal dari sejumlah skandal proyek termasuk gratifikasi Hambalang.
"Kami bantu seikhlasnya. Yang punya hubungan emosional. Di Bandung kami sudah sepakat semua relawan patungan atau urunan membantu teman-teman untuk transportasi," kata Umar Arsal ditanyai wartawan usia bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Meski begitu, lanjut Umar mengakui bahwa mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazaruddin ikut patungan untuk memenangkan Anas. Namun, ia tak mengetahui, berasal dari mana uang Nazaruddin tersebut.
"Jadi kami semua relawan berinisiatif patungan, termasuk juga Nazar sebagai relawan juga, peranannya sama kami relawan," kata Umar.
Sementara dalam dakwaan Jaksa KPK, menyebut uang pemenangan Anas berasal dari skandal sejumlah proyek yang dilakukan Nazaruddin Cs.
Bahkan, ada juga dana yang berasal dari fee yang diterima Anas melalui koleganya Munadi Herlambang. Satu di antaranya dari proyek Hambalang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.