Ramai-ramai Menggelar Upacara Peringatan HUT RI di Gunung
PERINGATAN HUT RI menjadi momen khusus untuk para pendaki. Mereka selalu menggelar upacara memperingati kemerdekaan Indonesia itu di sejulah puncak
Editor: Sugiyarto
Menurut dia, akan sangat berbahaya jika para pendaki gunung melakukan peringatan HUT Kemerdekaan RI di puncak Merapi karena bebatuan yang ada di puncak merupakan bebatuan lepas dan tidak ada tempat yang luas di puncak untuk sekadar menggelar upacara.
"Jika mendaki bersama, dikhawatirkan akan ada batu yang dipijak longsor dan menimpa rombongan yang ada di belakang. Di sisi lain kawah Merapi saat ini sangat curam dan dalam sehingga jika terlena sedikit akibatnya sangat fatal," kata dia.
Subandriyo mengatakan, imbauan agar tidak menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI di puncak Merapi juga menghindari jika sewaktu-waktu terjadi embusan material di dalam kawah yang membawa gas beracun sehingga sangat berbahaya jika dihirup. "Ini semua demi keselamatan para pendaki sendiri," kata Subandriyo.
Namun warga Yogyakarta tak kekurangan ide untuk mengisi momen HUT RI di Gunung Merapi. Sekelompok warga yang tergabung dalam komunitas "Seribu Cita untuk Indonesia" akan memasangkan 1.000 bendera merah-putih di lereng Gunung Merapi.
"Kami terdiri atas 80 orang relawan. Pemasangan bendera kami lakukan untuk memupuk dan mengembangkan rasa cinta terhadap Tanah Air," ujar Koordinator Acara, Markus, kemarin.
Pemilihan lokasi lereng Gunung Merapi sendiri ditempuh agar wisata yang telah banyak menghidupi warga sekitar Yogya itu dapat terangkat kembali pascaerupsi 2010.
Pihaknya memastikan, dengan jumlah relawan yang banyak ini, pekerjaan menancapkan bendera akan rampung pada hari ini juga.
Rencananya, hari ini, puluhan relawan tersebut bakal menggelar upacara bendera di tempat ini. Tak lupa, pihaknya pun mengajak segenap warga sekitar untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Tahun lalu, kami juga telah memasang 1.000 bendera merah putih di pesisir Pantai Selatan," ujarnya. (kompas.com/vvn/tco)