Rosa Duduk Berdampingan Neneng, Anas: Kalau Takut Geser Aja
"Kalau saudara saksi takut, silakan bergeser sedikit," kata Anas. Rosa pun langsung menggeser kursinya.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKRTA - Mantan Direktur Marketing Permai Group Mindo Rosalina Manullang memberikan pandangan berbeda dengan mantan Direktur Keuangan Permai Group, Neneng Sri Wahyuni.
Pandangan berbeda itu disampaikan ketika bersaksi dalam persidangan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/8/2014).
Padahal, keduanya dihadirkan bersamaan dihadapkan di depan majelis hakim.
Peristiwa itu terjadi saat Anas bertanya kepada para saksi, yang juga menghadirkan mantan Wakil Direktur Permai, Yulianis dan Staf Keuangan Permai, Oktarina Furi.
Anas yang mendapat giliran bertanya, mengkonfirmasi otoritas di Permai Group dalam pengeluaran uang.
Neneng yang lebih dahulu ditanyai, mengatakan bahwa otoritas pengeluaran dana dari perusahaannya, itu tidak tetap.
"Otoritas untuk dana operasional kecil itu di Pak Nazar, kalau dana operasional yang besar kata Pak Nazar dari Pak Anas," kata Neneng.
Mendengar kesaksian Neneng, Anas kemudian mengkonfirmasi ke Mindo Rosalina Manullang.
Tetapi Mindo tak langsung menjawab. Terpantau dia terdiam beberapa saat. Kebetulan posisi duduk istri Nazaruddin itu bersebelahan dengan Mindo Rosa.
Tak kunjung dijawab Rosa, Anas lantas memberi pesan kepada Rosa.
"Kalau saudara saksi takut, silakan bergeser sedikit," kata Anas. Rosa pun langsung menggeser kursinya.
Pantauan Tribun, suasana dalam ruang sidang menjadi hening. Bahkan, banyak yang langsung berdiri menantikan jawaban Rosa.
Setelah itu, Anas kembali bertanya kepada Rosa. "Saudara saksi siapa yang punya otoritas untuk mengeluarkan uang?" tanya Anas.
Mindo dengan menekan suaranya mengatakan, "Dua orang itu, Pak Nazar dan Bu Neneng."
Setelah itu, Anas mengkonfirmasi ke Yulianis dan Oktarina Furi. Namun, jawaban keduanya sama dengan Rosa.
"Pak Nazar dan Bu Neneng," kata Yulianis, pun diikuti Oktarina.