Marzuki Alie: Kelangkaan BBM Tanggung Jawab Pertamina
Marzuki pun berkomentar bahwa tanggung jawab kelangkaan BBM ada pada Pertamina yang memiliki tugas mendistribusikan BBM
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie tidak bisa diam melihat masalah masyarakat mengenai kelangkaan BBM yang terjadi saat ini. Marzuki mengatakan bahwa tanggung jawab kelangkaan BBM ada pada Pertamina yang memiliki tugas mendistribusikan BBM dan BP Hilir yang bertugas mengawasi pendistribusian BBM.
“Mereka kan tahu kewajiban mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM. Pertamina sebagai penanggungjawab distribusi BBM yang menjadi kebutuhan harian rakyat. Tidak seharusnya BBM langka kecuali ada permainan. Apapun dan berapapun harganya BBM tidak boleh hilang,” ujar Marzuki, Rabu (27/8/2014), lewat BBM-nya.
Dia pun mengingatkan PT Pertamina untuk tidak ikut-ikutan bermain politik dan membuat seolah BBM langka karena kebijakan subsidi. Pasokan BBM tidak boleh hilang, meski ada pembatasan BBM bersubsidi karena masih ada BBM nonsubsidi yang kini juga sudah mulai langka.
“Jangan gara-gara kebijakan mengurangsi subsidi, pasokan menjadi kurang. Ini tanggung jawab mereka. Dalam situasi begini di mana nuansa politik tinggi, jangan buat kesan seolah-olah memang ada kesulitan BBM untuk mencari alasan menaikkan harga BBM bersubsidi atau menghilangkan subsidi,” ujarnya.
Menurut Marzuki, sinyalemen ini semakin kuat karena sebelumnya wapres terpilih, Jusuf Kalla mengeluarkan statement yang seolah membenarkan hal itu.
”Statement JK daripada sulit antre dan BBM tidak ada, yang penting BBM ada, harga naikkan saja. BBM bersubsidi memang dibatasi, masih masuk akal kalau BBM bersubsidi berkurang di pasaran. Tapi jangan BBM nonsubsidi juga hilang. Jangan ikut-ikutan bermain politik lah,” ujarnya.
Terkait pertemuan Jokowi-SBY, Marzuki menjelaskan bahwa pertemuan itu bertujuan supaya Jokowi memahami apa yang sudah dikerjakan SBY dan apa yang menurut catatannya berhasil dan bisa dilanjutkan dan apa yang masih perlu disempurnakan dan tentunya ada program Jokowi sendiri untuk memperkuat janjinya.
”Supaya peralihan kekuasaan berjalan dengan smoth dan tidak ada lagi peralihan kekuasaan berjalan seperti tanpa mekanime budaya Indonesia yang berkesinambungan,” ujar Marzuki Alie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.