Jokowi-JK Prioritaskan Empat Program Makro Ekonomi
Arif menilai, RPJMN yang disusun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono belum mencakup visi misi Jokowi-JK.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Joko Widodo-Jusuf Kalla di bidang Ekonomi, Arif Budimanta mengungkapkan ada empat program utama yang menjadi prioritas selama masa pemerintahan Jokowi-JK.
"Pertama memperbaiki sistem birokrasi dan mempermudah sistem perizinan investasi. Karena selama ini prosedur perizinan investasi dianggap berbelit-belit dan tidak praktis," terang Arif saat ditemui Tribunnews.com, di Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2014).
Lanjut Arif, kedua mengubah Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Arif menilai, RPJMN yang disusun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono belum mencakup visi misi Jokowi-JK.
"Kita akan melakukan intervensi korektif yang nantinya akan didiskusikan pada November mendatang. Draft RPJMN yang baru sudah selesai, dan akan dijalakan pada Januari 2015," ucap Arif.
Politisi PDIP ini juga menambahkan, Jokowi-JK akan mereformasi pendidikan, dengan program Indonesia Pintar. Caranya dengan membebaskan biaya pendidikan hingga SMA.
"Sekarang kan wajib belajar hanya 9 tahun. Jadi di tahun 2015, bisa sampai 12 tahun di seluruh Indonesia. Alokasi dana di RAPBN 2015 senilai Rp119,5 triliun," tutur Arif.
Sedangkan program Makro keempat, Jokowi-JK akan memperbaiki penerimaan negara, dengan memaksimalkan penerimaan pajak, dan nonpajak.