Jokowi-JK Harus Mampu Berantas Mafia Migas
Kenaikan harga BBM harus menjadi politik terakhir dari opsi yang dijalankan Jokowi-JK.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satgas Pemberantasan Mafia Minyak, Taufan Hunneman meminta presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla jangan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, jika harga BBM naik maka akan diikuti oleh kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok.
"Kenaikan harga BBM harus menjadi politik terakhir dari opsi yang dijalankan Jokowi-JK. Kenaikan harga BBM biasanya akan di ikuti dengan naiknya harga kebutuhan pokok serta biaya hidup," kata Taufan kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Taufan menuturkan, dengan adanya kenaikan harga BBM akan menimbulkan orang miskin baru di Indonesia sebanyak 10 juta jiwa. Menurutnya, program Kartu Indonesia Sehat maupun Kartu Indonesia Pintar belum dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari kenaikan harga BBM tersebut.
"Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat sangat berguna, akan tetapi pelaksanaannya baru dapat dirasakan dalam jangka menengah," ujarnya.
Masih kata Taufan, Jokowi-JK harus membenahi permasalahan minyak yang kerap terjadi itu. Menurutnya, Jokowi-JK harus melakukan pembenahan di sektor hulu yang menjadi sumber permasalahan minyak dan gas.
"Pemerintah mendatang harus berani memberantas mafia yang bermain di sektor migas. Pemerintah juga harus mampu membangun kilang minyak baru," ujarnya.