Paspampres: Kalau Jokowi Batalkan Protokoler, Kami Sudah Siap
Secara keseluruhan, Edmil mengakui selalu ada evaluasi pengamanan terhadap bekas Wali Kota Solo itu.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Grup D kini telah melaksanakan tiga pekan pengamanan dan pengawalan terhadap presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Asisten Intel Komandan Paspampres, Kolonel Edmil Nurjamil, mengatakan selama tugas tersebut, Paspampres belum menemui kendala terhadap pengamanan Joko Widodo yang gemar blusukan.
"Ini bukan pekerjaan baru buat kita. Kita juga selalu mengikuti kemauan beliau tapi pengamanan harus tetap maksimal," ujar Edmil di Markas Komando Paspampres, Jakarta, belum lama ini.
Kata Edmil, Jokowi masih tetap nyaman dengan servis Paspampres. Jokowi, kata Edmil, juga terus menyesuaikan dan bekerja sama bagaimana bentuk atau formasi pengamanan dan pengawalan terhadap dirinya selama blusukan.
Secara keseluruhan, Edmil mengakui selalu ada evaluasi pengamanan terhadap bekas Wali Kota Solo itu. Prinsipnya, kata dia, Paspampres selalu siap karena pada dasarnya Paspampres bekerja dikaitkan dengan ancaman.
Dengan kondisi demikian, Edmil mengaku, seluruh pasukannya siap jika sewaktu-waktu Jokowi dalam perjalanan memilih rute sendiri.
"Biasanya beliau protokoler. Kalau misalnya dibatalkan kita juga siap. Nanti beliau yang menentukan. Kalau beliau ingin belok, kita ikutin," tukas Edmil.