Alasan Produksi Dalam Negeri, Dua Menteri Bilang Mercy Pilihan Terbaik
Kenapa dipilih Mercy, pertama itu diproduksi dalam negeri. Harganya paling murah dibandingkan dengan Toyota, BMW dan mobil-mobil yang ada
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu II melihat pengadaan mobil bermerek Mercedes-Benz untuk jajaran kabinet pemerintahan baru yang dipimpin oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla, sebuah tindakan yang tepat dengan mempertimbangkan produksi mobil tersebut berada di dalam negeri.
"Kenapa dipilih Mercy, pertama itu diproduksi dalam negeri. Harganya paling murah dibandingkan dengan Toyota, BMW dan mobil-mobil yang ada," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014).
Menurut Chairul, seorang menteri dituntut untuk bekerja baik, sehingga diperlukan fasilitas yang representatif untuk menunjang kinerja yang dilakukan menteri.
"Coba bayangkan gaji menteri lebih kecil dari gaji eselon satu nya. Menurut saya enggak bagus, seorang dituntut baik, kerja keras, tidak korupsi, jujur, tapi kompensasinya enggak cukup kan nggak mungkin," ujar Chairul.
Hal senada pun diucapkan oleh Menteri Perdagangan, M. Lutfi yang menilai dari Mercy lebih baik dibandingkan mobil jenis lainnya seperti Toyota dengan merek Crown dan Camry.
"Crown itu impor 100 persen, Mercedes itu adalah produksi assembly di dalam negeri, jadi dibandingkan dengan Camry, Mercedes itu jauh lebih besar nasional contentnya dibandingkan dengan merek-merek lain," kata Lutfi di tempat yang sama.
Diketahui, Kementerian Sekretariat Negara mengumumkan surat pemenang lelang pada 28 Agustus 2014. Berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, dan harga, PT Mercedes-Benz ditetapkan sebagai pemenang lelang untuk tahun anggaran 2014. Harga penawaran setelah klarifikasi dan negosiasi teknis sebesar Rp91.944.000.000. Namun, mengenai jumlah mobil baru yang dibeli tidak disebutkan.