JK Sebut Pejabat Harus Pakai Mobil Lama
sudah sepantasnya Presiden, Wakil Presiden dan para menteri memanfaatkan mobil lama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak setuju dengan kebijakan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Sudi Silalahi yang berencana memberikan mobil Mercedes-Benz pada Presiden, mantan Presiden dan sejumlah pejabat lainnya. JK menganggap hal itu sebagai pemborosan.
JK mengatakan demi menghemat uang negara, sudah sepantasnya Presiden, Wakil Presiden dan para menteri memanfaatkan mobil lama.
"Saya saja pakai mobil Toyota Crown, sudah 12 tahun saya punya, masih bagus kondisinya," kata JK kepada wartawan di kediamannya di Jalan Brawijaya nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2014),
Ia mengimbau menteri harus menggunakan mobil dibawah 2000 cc, sehingga Dirjen yang merupakan pembantu menteri harus menggunakan mobil yang spesifikasinya lebih rendah, yakni sekitar 1500 cc.
"Sama dengan Gubernur, harus pakai (Toyota) Camry, sekelas itu. Nanti kepala biro harus pakai (Toyota) Avanza saja, harus turun levelnya," ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kementerian Sekretaris Negara sempat berencana mengadakan mobil baru untuk pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - JK, dan yang memenangkan tender adalah Mercedes-Benz yang per unitnya mencapai Rp 1,1 miliar. Namun karena mendapat kecaman dari masyarakat, dan penolakan dari Jokowi - JK, pengadaan tersebut pun dibatalkan.