Staf Khusus Jero Wacik Hidup Sederhana
Pemanggilan I Ketut Wiryadinata oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengejutkan tetangganya
Editor: Rachmat Hidayat
Seperti diberitakan, I Ketut Wiryadinata, staf khusus Menteri ESDM, telah dicegah ke luar negeri atas permintaan KPK. Pada Kamis (11/9) lalu, Wiryadinata, menjalani pemeriksaan di KPK. Ia menjadi saksi kasus korupsi yang tersangkanya Jero Wacik.
Seusai diperiksa, Wiryadinata membantah rapat fiktif yang dilakukan Jero Wacik untuk memperbesar Dana Operasional Menteri (DOM).
"Saya tidak mengerti penggunaannya apa. Saya tidak tahu. Kalau ada rapat, saya hadir bersama pimpinan, nggak ada rapat fiktif," ujarnya. Wiryadinata juga mengatakan bahwa Jero tidak pernah mengeluh tentang DOM yang Rp 120 juta per bulan.
Mengenai pemerasan yang diduga dilakukan Jero, Wiryadinata tidak tahu secara rinci. "Saya tidak tahu. Tapi saya sempat dengar kabar Pak Jero memeras perusahaan," katanya.
Wiryadinata juga mengaku bahwa ia dan Jero berkawan sejak SD. Mereka kemudian sama-sama kuliah di ITB. Bedanya, Wiryadinata merupakan mahasiswa jurusan ekonomi angkatan 1971 sedangan Jero merupakan mahasiswa jurusan teknik mesin Jero angkatan 1970.
Wiryadinata juga menjadi staf khusus Menteri Pariwisata dan Kebudayaan saat Jero Wacik menduduki posisi Menteri Pariwisata dan Kebudayaan.
KPK menetapkan Jero Wacik sebagai tersangka kasus pemerasan. Selain itu, Jero juga diduga memerintahkan diadakannya rapat-rapat fiktif untuk memperbesar dana operasional menteri (DOM).