Satgas Jokowi Hanya Mengganti Mafia Migas Lama dengan Baru
Namun Daeng menilai satgas itu tidak memberantas mafia migas, melainkan hanya mengganti posisi pelaku..
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat dari Indonesia For Global Justice Salamudin Daeng mengungkapkan sangat menghargai keputusan Joko Widodo membentuk satgas pemberantasan mafia migas. Namun Daeng menilai satgas itu tidak memberantas mafia migas, melainkan hanya mengganti posisi pelaku..
"Kalau pakai satgas hanya ganti mafia, ganti mafia lama dengan yang baru," ujar peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia itu pada diskusi Membaca Arah Kebijakan Energi Jokowi-JK: Perlukah Satgas Mafia Migas, Minggu (14/9/2014).
Daeng mengungkapkan jika merubah sistem negara, pemerintah yang mengendalikan memiliki kekuasaan penuh. Hal itu pun akan mengefektifkan banyak satgas dan lembaga pemberantasan korupsi lainnya. "Buat satgas jangan buat birokrasi yang banyak di dalam sektor migas," ungkap Daeng.
Daeng menambahkan sebagai masyarakat, ia harus merasa yakin dengan satgas pemberantasan mafia migas Jokowi. Selama sistem berjalan, mafia migas bisa tidak muncul lagi.
"Kita tahu yang nama-nama di satgas dikenal dengan mafia migas yang lama. Kita harus menggeser perubahan sistem, pasti akan diberantas mafia migas," jelas Daeng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.