TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fungsionaris Partai Golkar yang pro Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Aksa Mahmud, mengaku tidak khawatir menjelang pelantikan Jokowi-JK partai berlambang pohon beringin itu tidak juga mengalihkan dukungannya dari Koalisi Merah Putih (KMP).

Kepada wartawan di XXI Epicentrum, Setiabudi, Jakarta Selatan, ipar dari JK itu mengatakan peluang beralihnya Partai Golkar jika Musyawarah Nasional (Munas) sukses digelar dalam waktu dekat. Namun demikian Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau yang akrab dipanggil Ical bersikukuh menggelar Munas tahun depan.

"Ya kita kan sampai ketua sekarang ini kita tidak mengharapkan. Tapi tentu kalau sudah munas, ada (peluang). Kita tidak bisa main paksa," katanya.

Menurutnya tidak menutup kemungkinan jika Munas digelar tahun depan dan Partai Golkar mengalihkan dukungan, maka partai akan bergabung di koalisi pemerintah Jokowi-JK di tengah jalan.

Namun demikian kata dia tidak menutup kemungkinan juga walau pun Partai Golkar belum mengalihkan dukungannya, Jokowi-JK akan merekrut kader-kader Partai Golkar sebagai menteri di kabinetnya.

"Bisa saja, paling-paling d pecat dari partai seperti Nusron (Wahid) dan Agus (Gumiwang)," jelasnya.

Namun demikian menurutnya yang paling penting calon menteri yang direkrut harus lah seseorang yang profesional, mampu menangani kementerian yang dipimpin, apapun partai politiknya.

"Kita melihat profesionalnya. Kalau itu orang Golkar profesional, nah kita tidak menerima sebagai Golkar nya tapi kita bisa saja menerimanya sebagai seorang profesional," tandasnya. (Nurmulia Rekso Purnomo)