Anggota BPK yang Baru Diharapkan Tingkatkan Kualitas Audit
lima anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terpilih bisa meningkatkan kinerja lembaga auditor negara.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Politisi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun berharap, lima anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terpilih bisa meningkatkan kinerja lembaga auditor negara.
"Semoga ke lima anggota BPK yang baru bisa meningkatkan kinerja BPK sebagai lembaga negara. Tugas yang tugas sangat berat yaitu sebagai auditor negara," ujar Misbakhun, Selasa (16/9/2014).
Diberitakan sebelumnya, lima orang terpilih sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2014-2019 melalui mekanisme voting sebanyak dua kali oleh Komisi XI DPR. Mereka yang terpilih adalah Rizal Jalil, Achsanul Qosasi, Moermahadi Soerja Djanegara, Harry Azhar Azis, dan Eddy Mulyadi Soepardi.
Pada voting pertama, empat nama mendapatkan suara terbanyak yaitu Rizal Jalil, Achsanul Qosasi, Moermahadi Soerja Djanegara, dan Harry Azhar Azis.
Sementara, di posisi kelima, ada dua nama dengan jumlah suara sama yaitu Nur Yasin dan Eddy Mulyadi Soepardi dengan 23 suara. Pada voting dua, Eddy terpilih setelah unggu 11 suara dari Nur Yasin.
Misbakhun kemudian berharap kepada dua politisi di DPR yang terpilih sebagai anggota BPK. "Untuk Pak Hari Azhar Azis dan Pak Achsanul Qosasih sebagai anggota DPR yang punya pengalaman yang panjang. Sebagai politisi yang punya jaringan luas. Besar harapan saya bisa menambah kekuatan BPK secara kelembagaan," harap Misbakhun.
"Yang perlu menjadi perhatian bagi anggota BPK adalah bagaimana meningkatkan kualitas hasil audit BPK sehingga opini yang dikeluarkan makin meningkatkan standar laporan keuangan pemerintah. Juga post audit yang dihasilkan bisa menekan terjadinya korupsi dan berulangnya kesalahan prosedur dalam sistem pelaporan keuangan negara," kata Misbakhun lagi.