Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Tunggu Sikap Resmi Demokrat Soal RUU Pilkada

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan segera menentukan sikap terkait RUU Pilkada

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Golkar Tunggu Sikap Resmi Demokrat Soal RUU Pilkada
Warta Kota/henry lopulalan
DPD I KETEMU ICAL - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie usai pertemuan dengan DPD Golkar se-Indonesia di rumahnya, Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2014). Golkar masih diselimuti perbedaan pendapat tentang penyelenggaraan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar. Menurut kubu Aburizal, Munas IX Golkar digelar pada 2015 sesuai rekomendasi Munas VIII. Namun, kubu penentangnya bersikeras bahwa munas harus digelar pada Oktober 2014. Dalam hal ini, posisi DPD I sangat menentukan karena memiliki suara dalam munas tersebut. Warta Kota/Henry Lopulaloan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan segera menentukan sikap terkait RUU Pilkada. Meskipun, SBY terlihat condong mendukung pilkada langsung.

Partai Golkar yang bergabung dalam koalisi merah putih (KMP) mengaku hingga kini belum mendapat sikap resmi Demokrat.

"Kemana PD ini berlayar akhirnya, apakah KMP atau tidak, belum ada kata-kata yang pas sebagai rujukan. Jadi kita masih menunggu sehari, dua hari ini sikap resmi PD," tutur Juru Bicara Golkar Tantowi Yahya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/9/2014).

Tantowi mengakui sikap Demokrat dapat merubah peta politik. Diketahui fraksi-fraksi yang tergabung dalam koalisi merah putih mendukung Pilkada dikembalikan ke DPRD.

Namun, Tantowi mengingatkan pernyataan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. "Kita kembali lagi ke penjelasan Gamawan, bahwa RUU Pilkada diserahkan seluruhnya pada mekanisme DPR," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi I itu tidak mengetahui apakah sikap SBY yang mendukung Pilkada langsung karena adanya tekanan publik.

Berita Rekomendasi

"Saya tidak tahu, Pak SBY yang tahu, tapi melihat Pak SBY soal BBM, beliau kekeuh, beliau tidak bisa ditekan, tidak bisa di dorong-dorong," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas