TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi Serikat Pekerja BUMN berencana akan bertemu dengan Joko Widodo dan Jusuf Kalla minggu depan. Salah satu agendanya adalah menyerahkan blueprint save national asset BUMN.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum FSP BUMN Bersatu, FX.Arief Poyuono. Dalam penjelasannya kepada Tribunnews.com, Jumat (19/9/2014) dalam pertemuan tersebut juga akan menyerahkan evaluasi pengelolahan BUMN selama pemerintahan SBY  

"Kami juga akan menyerahkan data-data kontrak kerja sama  BUMN dengan pihak luar yang kurang menguntungkan dan di desak untuk direnegoisasi. Seperti kerja sama Krakatau Steel dengan Posco Korea," ungkap Arief.

"Kami juga akan mengungkapkan dalam pertemuan itu untuk meyelesaikan permasalahan perburuhan di BUMN yang masih belum selesai. Sekaligus, meyerahkan data data penyimpangan di BUMN," tambahnya.

Arief dalam pertemuan nantinya juga akan menyerahkan kriteria kriteria para calon menteri BUMN, sekaligus mengusulkan sejumlah nama petinggi di BUMN yang kredibel dan berkompeten dalam memimpin kementrian BUMN.