Istri Muda Lutfhi Hasan Ishaaq Tinggalkan Dua Rumahnya
Darin Mumtazah, istri ketiga bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), tak diketahui keberadaannya
Penulis: Abraham Utama
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Darin Mumtazah, istri ketiga bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), tak diketahui keberadaannya.
Setelah pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung (MA) mencabut hak politik serta menambah hukuman pidana penjara suaminya menjadi 18 tahun.
Kini perempuan berusia 20 tahun ini, bersama orangtuanya, tak lagi menempati kontrakan di Jalan Bhinneka Raya, Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur.
Imron, pedagang mi ayam yang berjualan di depan rumah tersebut mengungkapkan, sejak hingar-bingar pemilihan presiden Juli lalu, rumah itu sudah disewa Barisan Relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Ia tidak melihat Darin dan ibunya, Mufida, berbenah dan pindah rumah. Dari luar, di rumah itu tidak terlihat peninggalan barang-barang keluarga Darin. Rumah kontrakan itu dipenuhi spanduk kampanye Jokowi-JK.
Tribun kemudian melacak keberadaan Darin di kediaman lamanya yang terletak di Jalan Kebon Nanas Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. Rumah ini berjarak sekitar tiga kilometer dari Jalan Bhinneka Raya.
"Rumahnya sudah kosong sejak lama, sudah nggak ditempati," kata Eko, pemilik warung Bakso Selera yang tinggal tepat di depan rumah Darin.
Eko menuturkan, di rumah sempit berlantai dua yang berukuran 16 meter persegi itu hanya ada tujuh kucing angora milik Mufida. Namun ia ragu hewan-hewan peliharan itu masih hidup bertahan, atau sudah kabur.
Pria yang belasan tahun menetap di Kebon Nanas itu berujar, Mufida biasanya datang ke rumah lamanya pukul sembilan pagi untuk memberi makan kucingnya. Tapi, sejak LHI terjerat Komisi Pemberantasan Korupsi, kedatangan Mufida tak rutin lagi.
"Dia kalau ke sini sendirian naik motor Vario, warnanya merah-putih. Pake helm juga, berarti rumahnya kan agak jauh dari sini," ucapnya.
Rumah milik keluarga Darin yang berwarna pink itu kini tak terawat. Catnya banyak yang terkelupas. Jendelanya pun kusam karena debu. Tak ada lagi lampu teras yang menggantung di kediaman itu.
Di sebelah kiri rumah Darin terdapat kontrakan yang tertutup. Sementara di sisi kanannya, ada rumah kontrakan yang sedang dibangun. Teras rumah Darin kotor akibat debu pembangunan itu.
Eko bersaksi, rumah itu sudah tak berperabotan sejak lama. Kala malam tiba, rumah yang dibeli orangtua Darin dari seorang warga keturunan Arab itu gelap gulita. "Listrik dan air sudah diputus, soalnya mereka belum bayar empat bulan," Kata Eko.
Eko dan istrinya tak dapat memberikan informasi lebih tentang keluarga Darin. Menurut mereka, baik Darin, Mufida, maupun Ziad, ayah Darin, jarang bergaul dengan warga sekitar.