Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Di Forum Lobi Ada yang Mendukung Opsi Demokrat

Namun opsi yang ditawarkan tersebut ditolak sehingga menyebabkan Partai Demokrat Walk out dalam sidang paripurna.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Di Forum Lobi Ada yang Mendukung Opsi Demokrat
Tribunnews/Herudin
Anggota Fraksi Partai Demokrat melakukan aksi walk out (WO) dari ruang sidang paripurna DPR RI saat pengesahan RUU Pilkada, Jumat (26/9/2014). Pengesahan dilakukan melalui mekanisme voting dengan hasil pemilihan kepala daerah dikembalikan lewat DPRD, setelah hasil voting menunjukkan sebanyak 226 anggota dewan memilih Pilkada lewat DPRD dan 135 orang lainnya memilih Pilkada langsung, dari total anggota DPR yang mengikuti voting sebanyak 361 orang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada, Kamis (25/9/2014) selain opsi pilkada langsung dan tidak langsung, terdapat juga Opsi ketiga yang ditawarkan oleh Partai Demokrat. Opsi tersebut adalah pilkada langsung dengan 10 persyaratan.

Namun opsi yang ditawarkan tersebut ditolak sehingga menyebabkan Partai Demokrat Walk out dalam sidang paripurna.

Pimpinan rapat yang berasal dari Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengatakan penolakan terhadap opsi Partai Demokrat tidak dilakukan seluruh fraksi. Priyo mengatakan di forum lobi sebagian fraksi ada yang mendukung opsi partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

"Pada saat Demokrat gunakan hak politiknya yang mengusulkan opsi Pilkada langsung dengan 10 persyaratan, itu artinya tak boleh diutak-atik 10 syarat itu. Sehingga persoalannya, opsi Demokrat itu tak bisa diterima sebagian fraksi, ada yang mengusulkan tetap 2 opsi dan ada yang mengusulkan ditambah opsi baru dari Demokrat," ujar Priyo dalam diskusi Drama Paripurna di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (27/9/2014).

Priyo mengatakan fraksi yang mendukung opsi Partai Demokrat adalah partai yang mendukung Pilkada langsung, yakni PDIP, Hanura dan PKB. Sementara yang menolak adalah fraksi yang tergabung dalam koalisi merah putih.

"Dari yang tampak dalam dinamika persidangan yang mendukung itu adalah PDIP, PKB, dan Hanura, yang menolak tentunya koalisi merah putih," ujar Priyo.

Priyo berpendapat tidak diloloskannya opsi ke tiga dari partai Demokrat, dalam forum lobi karena partai berlambang mercy tersebut menginginkan opsi disetujui secara mufakat. Hal tersebut menurut Priyo merupakan permintaan yang janggal.

Berita Rekomendasi

"Partai Demokrat menginginkan opsi itu bisa lolos jika diambil secara mufakat. Oleh karenanya tidak ketemu kata mufakat, sehingga pimpinan sidang mengumumkan yang sudah disepakati sebelumnya yaitu dua opsi," ujar Priyo.

Sebelumnya Partai Demokrat mengaku tidak mendapat dukungan dari seluruh fraksi mengenai opsi ke tiga mekanisme pemilihan daerah yang mereka ajukan. Dukungan PDIP, Hanura, dan PKB dalam sidang dianggap Demokrat sebagai "Lip Sevice", karena sebelumnya ketiga partai tersebut menolak di forum lobi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas