Jokowi Akan Budayakan Rapat Menteri dan Pejabat Harus Pakai Batik
Jokowi mengatakan, dirinya ingin menjadikan batik sebagai seragam sehari-hari yang akan dikenakan oleh jajarannya nanti
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo menginginkan apabila ia telah resmi menjabat sebagai presiden, semua anak buahnya yang berada di dalam kabinetnya nanti ketika rapat tidak mengenakan pakaian formal atau setelan jas.
"Keinginan kami nantinya ya menteri-menteri, pejabat-pejabat kita kalau rapat enggak usah pakai jas lah. Yang benar kita pake batik mestinya," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi saat meresmikan pemindahan Pasar Klewer Surakarta ke Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2014).
Jokowi mengatakan, dirinya ingin menjadikan batik sebagai seragam sehari-hari yang akan dikenakan oleh jajarannya nanti, sehingga lambat laun pemakaian setelan jas tidak lagi digunakan.
"Saya bayangin nanti setiap seminggu empat kali pakai batik, sehari pakai putih, mungkin pakai jasnya setahun sekali atau dua kali," kata Jokowi.
Sebab, pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan jas bukanlah pakaian nasional atau pakaian yang berasal dari budaya Indonesia.
"Jadi jas itu bukan pakaian nasional kita," tutur mantan Walikota Surakarta ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.