PKB Kecewa DPD Tak Solid Dukung Oesman Sapta Jadi Ketua MPR
Perhitungan yang sudah diperhitungkan KIH meleset dari fakta yang sesungguhnya
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kecewa dengan hasil kekalahan Koalisi Indonesia Hebat dan DPD yang mengusung Paket A Pimpinan MPR RI.
Ketua DPP PKB Helmy Faishal Saini mengatakan kekecewaan itu karena ternyata suara DPD tidak solid mendukung wakilnya Oesman Sapta Odang sebagai Ketua MPR RI seperti dicalonkan KIH.
"Kita kecewalah dari DPD tidak kompak," ungkap Mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal ini usai hasil pemilihan Pimpinan MPR RI, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (8/10/2014) dini hari.
Menurut Helmy, suara Fraksi partai-partai dalam KIH plus PPP solid mendukung paket yang diusulkan. Namun, perhitungan yang sudah diperhitungkan KIH meleset dari fakta yang sesungguhnya karena ketidaksolidan para senator mendukung Oesman Sapta. "Kalau di Fraksi solid. Tapi, perhitungan kami di DPD ternyata salah hitung," ungkapnya tak dapat menutup kekecewaannya.
Dalam hasil pemungutan suara yang digelar, kandidat pimpinan MPR dari paket B menang, dengan perolehan suara 347 dukungan dari total suara 678 suara. Satu suara abstain.
Adapun Paket tersebut terdiri dari Ketua MPR Zulkifli Hasan, dengan Wakil Ketua Mahyudin, Evert Ernest Mangindaan, Hidayat Nur Wahid dan Oesman Sapta. Opsi tersebut didukung Koalisi Merah Putih (KMP) minus PPP.
Sedangkan, paket A hanya memperoleh suara 330 dukungan. Paket A merupakan Paket tersebut terdiri dari Ketua MPR Oesman Sapta Odang, dengan Wakil Ketua Ahmad Basarah, Imam Nahrawi, Patrice Rio Capella, Hasrul Azwar. Paket tersebut didukung oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan DPD.