TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ucapan rasa syukur mendalam diungkapkan Ida Laksmiwati setelah sang suami, Antasari Azhar bisa menghadiri akad nikah dan resepsi pernikahan putri bungsunya, Ajeng Oktarifka di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (11/10/2014) siang.

Senyum dan sumringah tampak dari wajah Ida kendati Antasari hanya sekitar empat jam mendampinginya menerima para tamu di panggung mempelai.

"Alhamdulillah, bapak hadir di akad nikah dan resepsi pernikahan putri kami," ujar Ida.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar divonis 18 tahun pidana penjara karena terbukti dalam pembunahan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnain. Antasari yang tengah menjalani masa hukuman mendapatkan izin dari pihak Lapas Klas I Tangerang dan Kementerian Hukum dan HAM untuk menghadiri akad nikah dan resepsi putri bungsunya.

Ida dan Antasari bahagia karena hampir seluruh keluarga besarnya dari Palembang dan Bangka Belitung datang menghadiri resepsi pernikahan putrinya.

Kebahagian Antasari bertambah karena dia bisa bertemu dan berbincang beberapa menit dengan beberapa kawan lamanya yang datang ke resepsi pernikahan putrinya itu.

"Bapak senang juga karena tadi teman-teman yang lama pada datang. Walaupun banyak yang datang ke lapas, ada beberapa teman yang baru bisa bertemu dengan suasana undangan pernikahan anak kami ini," tutur Ida.

Ida tak sempat berbincang panjang dengan suaminya itu karena banyaknya tamu undangan yang terus berdatangan. Ia hanya sempat makan bersama dengan Antasari usai prosesi menerima para tamu.

"Tadi saya dan bapak berdiri menerima tamu-tamu dari jam 11 sampai jam 3-an sore. Setelah selesai terima tamu, yah kami laper, banget, lalu kami makan. Setelah itu bapak ganti baju dan pulang ke lapas. Bapak bilang nggak mau lama-lama, karena sudah dikasih izin ada waktunya, nanti disangka memanfaatkan waktu," ujar Ida.

Antasari Azhar mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam meninggalkan lokasi acara sekitar pukul 16.15 WIB. Ia dikawal empat jaksa dengan menumpangi mini bus menuju Lapas Klas I Tangerang.

"Tadi anak kami sudah pamit untuk berangkat bulan madu ke bapak sebelum meninggalkan tempat acara. Bapak pesan ke dia, agar hati-hati di jalan," tutur Ida.