Hasil Investigasi Tertembaknya Empat Anggota TNI di Batam Diumumkan Besok
Hasil investigasi tim gabungan TNI-Polri terkait penggerebekan gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal yang menyebabkan tertembaknya empat anggota TNI.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil investigasi tim gabungan TNI-Polri terkait penggerebekan gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal yang menyebabkan tertembaknya empat anggota TNI akan diumumkan secara bersama-sama.
"Besok rencananya sekitar pukul 11.00 WIB, Kadispen TNI tadi sudah menghubungi saya, beliau mengundang saya bersama-sama tim investigasi untuk menyampaikan kepada rekan-rekan media apa yang telah dihasilkan tim investigasi," ungkap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2014).
Dikatakan Ronny, perwakilan dari TNI dan Polri akan menyampaikan secara bersama di Gedung Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam).
"Kami akan bersama-sama menyampaikannnya di Gedung Menkopolhukam, sehingga disana rekan-rekan bisa bertanya lebih rinci," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Kepulauan Riau melakukan penggerebekan sebuah gudang BBM di Batam, Kepulauan Riau sekaligus mengamankan pelakunya. Tetapi pada saat akan mengambil tersangka dan barang buktinya, tiba-tiba sekelompok massa datang dan memukul mundur anggota Polri yang dikawal Brimob. Karena terdesak lantas anggota Polri memberikan tembakan peringatan kemudian pecahan anak peluru yang memantul mengenai dua orang yang belakangan diketahui anggota TNI di wilayah setempat.
Tidak lama berselang setelah anggota Polri yang melakukan penggerebekan mundur dari lokasi kejadian, tiba-tiba terjadi insiden di Markas Korps Brimob Polda Kepri. Sekelompok massa mendatangi tempat tersebut sampai akhirnya kembali diberikan tembakan peringatan yang berakibat pecahan anak peluru memantul mengenai dua orang yang belakangan diketahui anggota TNI.